Rabu, 24 Agustus 2016

AWAS ! Jangan terlalu sering menggunakan Headset

Zaman sekarang banyak orang yang mendengarkan musik dari smartphonenya dengan menggunakan headset/earphone. Headset memang merupakan alat yang tepat untuk orang yang ingin mendengarkan musik sendiri tanpa mengganggu ketenangan orang lain.
Namun hal yang perlu anda ketahui, headset juga dapat membahayakan kesehatan jika digunakan dalam instensitas yang lama. Yuk, kita simak bahaya dar sering menggunakan headset/earphone dengan volume yang tinggi..

4 Bahaya Menggunakan Headset

Kerusakan Pada Telinga Secara Permanen
Rusaknya pada telinga ini dapat terjadi apabila telinga Anda sudah tidak dapat menampung lagi kerasnya suara dari headset yang terhubung secara langsung di lubang telinga Anda. Biasanya hal tersebut sering terjadi pada mereka yang masih berusia muda atau masih remaja. Karena telinga anak muda masih sangat sensitive terhadap suara keras.

Kehilangan Pendengaran
Telah dilakukan sebuah penelitian, memang penggunaan headset yang berlebih ini tidak berdampak secara langsung, melainkan dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan. Kerusakan telinga akibat headset tersebut akan muncul secara perlahan. Biasanya efek akan terasa ketika pengguna tersebut berumur 20-an, saat usia tersebut pengguna mulai kehilangan pendengarannya.

Kerusakan Otak
Tidak hanya pada telinga, kerusakan juga sampai pada otak Anda. Gelombang elektromagnetik pada headset tersebut juga berpengaruh pada listrik otak. Hal ini sudah dibuktikan, elektromagnetik tersebut berpengaruh pada listrik otak tikus. Tetapi, hingga saat ini masih belum diketahui seberapa besar gelombang yang dapat diterima oleh otak manusia. Meski begitu, Anda harus tetap waspada.

Ambang Pendengaran
Suara music dari headset dapat berpengaruh pada ambang pendengaran manusia. Apalagi jika dilakukan dengan volume yang tinggi dan dalam waktu yang lama. Secara perlahan namun pasti, efek ini akan muncul dan akan merusak pendengaran Anda secara permanen. Maka dari itu, gunakan headset ini seperlunya saja jangan sampai berlebih, apalagi digunakan ketika tidur.

Sampai sini dulu artikel kali ini, semoga bermanfaat, terima kasih. 

Selasa, 23 Agustus 2016

Jangan Hanya Merasa Pintar. Tapi Pintar-pintarlah Merasa.

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Apa kabar sahabat-sahabat semua? Mudah-mudahan dalam keadaan yang sehat wal afiat tanpa kurang satu apapun.

Sahabat bloger, kali ini saya akan menuliskan suatu hal yang sering kali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sahabat pernah kan mendengar tentang kalimat yang "jangan hanya merasa pintar, tapi pintarlah merasa", bukan?
Pasti pernah kan? Hehehe...
Dan juga pasti kita punya teman (teman nongkrong, teman kerja, dll), keluarga atau bahkan dengan orang yang tidak kita kenal sekalipun.
Sifat ini adalah sifat yang tidak baik dan harus kita jauhi. Sebab merupakan bagian dari sifat sombong. Orang yang memiliki sifat ini cenderung akan merasa tinggi hati, merasa dia lah yang paling benar diantara semuanya. Bahkan yang lebih parahnya lagi, kita akan dijauhi oleh teman-teman, keluarga atau bahkan orang yang kita sayang sekalipun.
Bukan hanya itu saja kerugian yang didapat oleh orang yang mempunyai sifat ini. Dia bahkan merasa sulit untuk bersifat sosial. 
Perlu digaris bawahi bahwa, MANUSIA TIDAK AKAN BISA HIDUP TANPA BANTUAN ORANG LAIN.
Nah bagaimana dengan orang yang mempunyai sifat ini? Akankah dia berhasil dalam hidupnya? Bisa sukses? Tentunya tidak. Untuk menjadi orang yang besar dan sukses, haruslah kita mempunyai sifat Cooperation atau kerjasama. 
Sukses bukan didapat dari kerja sendiri saja, melainkan bantuan dan kerjasama tim (teamwork).

So, masih mau punya sifat seperti itu?
Mudah-mudahan kita bisa terhindar dari sifat seperti itu.